Rabu, 17 Februari 2010

Profile

Dengan Hormat,
Kami adalah distributor yang bernama Aulia Fashion. Kami siap menjadi mitra anda sebagai distributor produk sandal, sepatu dan kaos. Kami juga melayani pembelian eceran.

Cara mendapatkan produk kami adalah sebagai berikut :

1. Pelanggan bisa melakukan transaksi :
Melalui telp atau sms di 08156175807.

2. Jika transaksi dilakukan lewat telp atau sms, kami akan segera menyiapkan pesanan anda, dan selanjutnya kami akan memberitahukan biaya yang harus dikirim. Ongkos kirim ditanggung pembeli.

3. Biaya pembelian bisa ditransfer melalui :
Bank Mandiri Cab. Pasteur No. Rek: 132-00-0511077-1 a/n Akhmad Firmansyah

4. Untuk menghindari kesalahan pesanan ditulis No. urut (nama), kode, warna dan size
(ukuran).

Selamat bergabung, semoga terjalin kerjasama yang saling menguntungkan.


Hormat Kami,

AULIA FASHION MANAGEMENT

Hubungi Kami

Contact Form

Name*
Email *
Subject*
Message*
Image Verification
captcha
Please enter the text from the image:
[Refresh Image][What's This?]

Sepatu Canvas

S602


Ukuran : 37-40
Harga : Rp 27.500;








S115


Ukuran : 37-40
Harga : Rp 27.500;









S107


Ukuran : 37-40
Harga : Rp 27.500;








S31


Ukuran : 37-40
Harga : Rp 27.500;








HF-09


Ukuran : 37-40
Harga : Rp 25.000;








GM-27M


Ukuran : 40-44
Harga : Rp 30.000;








GM-26M


Ukuran : 40-44
Harga : Rp 30.000;








GM-2M


Ukuran : 40-44
Harga : Rp 30.000;








503



Ukuran : 36-40
Harga : Rp 40.000;








501


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 40.000;

Selasa, 16 Februari 2010

Gantungan Kunci

No. 01


Harga : Rp 2.500;
Warna : Biru tua, Biru laut, Pink, Magenta, Ijo muda, Ijo tua, Merah, Kuning, Orange, Coklat, Krem, Putih, Item, Ungu tua, Ungu muda





No. 02


Harga : Rp 2.500;
Warna : Biru tua, Biru laut, Pink, Magenta, Ijo muda, Ijo tua, Merah, Kuning, Orange, Coklat, Krem, Putih, Item, Ungu tua, Ungu muda







No. 03


Harga : Rp 2.500;
Warna : Biru tua, Biru laut, Pink, Magenta, Ijo muda, Ijo tua, Merah, Kuning, Orange, Coklat, Krem, Putih, Item, Ungu tua, Ungu muda





No. 04


Harga : Rp 2.500;
Warna : Biru tua, Biru laut, Pink, Magenta, Ijo muda, Ijo tua, Merah, Kuning, Orange, Coklat, Krem, Putih, Item, Ungu tua, Ungu muda






No. 05


Harga : Rp 2.500;
Warna : Biru tua, Biru laut, Pink, Magenta, Ijo muda, Ijo tua, Merah, Kuning, Orange, Coklat, Krem, Putih, Item, Ungu tua, Ungu muda





No. 06


Harga : Rp 2.500;
Warna : Biru tua, Biru laut, Pink, Magenta, Ijo muda, Ijo tua, Merah, Kuning, Orange, Coklat, Krem, Putih, Item, Ungu tua, Ungu muda





No. 07


Harga : Rp 2.500;
Warna : Biru tua, Biru laut, Pink, Magenta, Ijo muda, Ijo tua, Merah, Kuning, Orange, Coklat, Krem, Putih, Item, Ungu tua, Ungu muda





No. 08


Harga : Rp 2.500;
Warna : Biru tua, Biru laut, Pink, Magenta, Ijo muda, Ijo tua, Merah, Kuning, Orange, Coklat, Krem, Putih, Item, Ungu tua, Ungu muda





No. 09


Harga : Rp 2.500;
Warna : Biru tua, Biru laut, Pink, Magenta, Ijo muda, Ijo tua, Merah, Kuning, Orange, Coklat, Krem, Putih, Item, Ungu tua, Ungu muda





No. 10


Harga : Rp 2.500;
Warna : Biru tua, Biru laut, Pink, Magenta, Ijo muda, Ijo tua, Merah, Kuning, Orange, Coklat, Krem, Putih, Item, Ungu tua, Ungu muda

Senin, 15 Februari 2010

Berhentilah Jadi Gelas

Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung."Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah didunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?" sang Guru bertanya.
"Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya," jawab sang murid muda.
Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam.Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu."
Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.
"Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu," kata Sang Guru. "Setelah itu coba kau minum airnya sedikit." Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum airasin."Bagaimana rasanya?" tanya Sang Guru."Asin, dan perutku jadi mual," jawab si murid dengan wajah yang masih meringis. Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan."Sekarang kau ikut aku."
Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekattempat mereka. "Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau."Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludahdi hadapan gurunya, begitu pikirnya."Sekarang, coba kau minum air danau itu," kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggirdanau.
Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, danmembawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingindan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya kepadanya, "Bagaimana rasanya?""Segar, segar sekali," kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumberair di atas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah.Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yangtersisa di mulutnya."Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?""Tidak sama sekali," kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya,membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas."Nak," kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. "Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih.Hanya segenggam garam.
Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah."Si murid terdiam, mendengarkan."Tapi Nak, rasa `asin' dari penderitaan yang dialami itu sangattergantung dari besarnya 'qalbu'(hati) yang menampungnya.
Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itujadi sebesar danau."

BANGKIT DARI KEGAGALAN

Siapapun anda yang membaca artikel ini pasti pernah mengalami kegagalan. Masih ingatkah anda ketika pertamakali menulis puisi? Untuk menulis puisi mungkin kita memerlukan berlembar-lembar kertas karena kita merasa gagal dengan tulisan-tulisan pertama, kedua dan berikutnya. Mungkin anda pernah gagal dalam pacaran, pernah kalah dalam suatu pertandingan, pernah gagal memanfaatkan kesempatan yang sudah di depan mata atau kegagalan-kegagalan lainnya.



Dalam sequel film Rambo yang dimulai dari First Blood (1982) dan First Blood 2 (1985), kita bisa melihat betapa hebatnya tentara Amerika bertempur dalam perang Vietnam. John Rambo (Sylvester Stallone) dalam perang Vietnam ini seolah-olah merupakan “ikon” tentara Amerika sangat digdaya dan selalu memenangkan setiap pertempuran yang dilakoninya. Dalam perang Vitenam sesungguhnya yang terjadi antara tahun 1959 – 1975, terdapat 58,000 tentara Amerika gugur. Mereka berhasil dikalahkan oleh para Viet Cong (tentara sipil untuk mempertahankan Vietnam Selatan). Ahli strategi militer klasik China Sun Tzu (544 – 496 SM), pernah mengatakan bahwa tidak mungkin kita memenangkan dalam setiap medan pertempuran. Tentara Amerika yang sangat digdaya dan mempunyai peralatan canggihpun pun bisa mengalami kekalahan atau kegagalan.

Di era akhir 80-an kita dikejutkan dengan munculnya si leher beton Mike Tyson di khasanah tinju kelas berat dunia. Dalam 19 penampilan pertamanya di ring tinju professional, Mike Tyson mengalahkan lawan-lawannya maksimal dalam 6 ronde, dan 12 di antaranya diKO pada ronde ke-1! Saat itu muncul asumsi bahwa dalam sepuluh tahun ke depan akan sulit menemukan lawan sepadan buat Mike Tyson di planet ini. Namun siapa sangka pada tanggal 11 Februari 1990 di Tokyo, Mike Tyson bisa dijungkalkan James ”Buster” Douglas, petinju yang tidak dilirik sebelah mata pun oleh pasar taruhan (42-1 untuk Tyson)? Dalam 35 detik di ronde ke-10 untuk pertama kalinya Tyson mencium kanvas dan kehilangan gelar!

Dari kedua contoh di atas jelas menunjukkan bahwa kegagalan bisa terjadi pada siapa saja. Kegagalan harus kita yakini sebagai proses yang belum sempurna, ada tahap-tahap tertentu yang mungkin tidak kita prediksi sebelumnya atau kita lewati hanya dikarenakan kita terlalu percaya diri. Untuk kasus Mike Tyson, dia terlalu menganggap remeh lawan dan sangat kurang dalam persiapan menghadapi pertarungan tersebut. Hanya sayangnya James ”Buster” Douglas bukanlah petinju besar, setelah pertarungan tersebut dia langsung kehilangan gelar pada saat mempertahankan gelar pertamanya melawan Evander Holyfield. Namun dia akan selalu dikenang sejarah sebagai orang pertama yang berhasil menjungkalkan si leher beton! Tidak ada manusia hidup di dunia ini dengan kesempurnaan. Seperti kurva distribusi normal, semua dimulai dari bawah, bergerak menuju ke puncak dan pada masanya mengalami penurunan. Semua orang pernah mengalami kegagalan.

Kesuksesan di balik Kegagalan

Pada setiap kegagalan yang kita alami, jika kemudian kita lakukan evaluasi maka akan terdapat beberapa kesempatan-kesempatan baru untuk mendapatkan kesuksesan yang lebih besar. Siapa yang tidak mengenal Abraham Lincoln? Lincoln sudah ditinggalkan ayahnya pada usia 8 tahun dan ditinggal ibunya pada saat usianya 10 tahun. Kegagalan demi kegagalan di waktu mudanya tidak membuat dirinya patah semangat. Abraham Lincoln mampu membuat kegagalan menjadi batu loncatan antara satu kesuksesan ke kesuksesan lain. Tahun 1849 Lincoln maju menjadi walikota namun ditolak. Tahun 1854 maju menjadi anggota senat namun gagal juga. Tapi ia terus maju dan kembali gagal saat mencalonkan diri jadi Wakil Presiden pada tahun 1856 tetapi gagal karena suaranya di bawah 100 pemilih. Saat mencoba masuk senat pada 1858 ia kalah lagi. Dengan kegigihan dan keyakinan kuat, Abraham Lincoln malahan terpilih menjadi Presiden AS ke-16 pada tahun 1860.

Anda pasti mengenal celana Levi’s bukan? Proses di balik kesuksesannya sangat menginspirasi kita. Levi Strauss dilahirkan di Bavaria Eropa 26 Februari 1829. Ketika di San Fransisco pada tahun 1850 lagi demam penambangan emas, dia mencoba peruntungan bermigrasi ke San Fransisco. Akhirnya dia menjadi warga negara Amerika di tahun 1853. Mengetahui kegagalannya menjadi penambang emas, Levi Strauss melihat justru ada peluang baru, dia menawarkan tenda-tenda kanvas ke para penambang. Pekerja-pekerja tambang di sana justru sangat tertarik dengan celana panjang yang dikenakannya. Kemudian dikembangkanlah celana denim atau jeans. Bisnis barunya ini menjadi cikal bakal blue jeans “Levi’s” yang merupakan merek pertama dan terpopuler hingga saat ini.

Kegagalan memberikan pelajaran berharga kepada kita bahwa mungkin cara yang kita tempuh adalah salah sehingga kita bisa mengerjakan segala proses kesuksesan dengan lebih baik. Kita juga jadi tahu resiko-resiko yang mungkin akan muncul di setiap proses dan bagaimana menghindari resikonya tersebut. Kegagalan jika dikelola dengan baik akan membangitkan motivasi positif dalam diri kita.

Fenomena Rudy Hartono dan David Beckham

Seorang remaja Indonesia usia18 tahun di tahun 1968, berhasil mengalahkan pemain badminton hebat Tan Aik Huang (Malaysia) dengan score 15-12 dan 15-9 di ajang Piala All England untuk pertama kalinya. Remaja ini bahkan setahun sebelumnya memberikan andil kemenangan tim bulutangkis Indonesia untuk memenangkan Thomas Cup. Dialah Rudy Hartono, sang maestro bulutangkis kita. Rudy memenangkan piala supremasi All England sebanyak 7 kali berturut-turut dari tahun 1968-1974. Tampil 10 kali di final All England, Rudy Hartono berhasil merebut 8 kali juara. Tahun 1975 di final Rudy dikalahkan musuh bebuyutannya yaitu Svend Pri (Denmark) dengan score 11-15 dan 14-17. Tahun 1976 Rudy bangkit dari kegagalannya dan mengalahkan Liem Swie King di final. Tahun 1977 Rudy tidak ikut dan di tahun 1978 dia tampil di final All England lagi meskipun akhirnya dikalahkan juniornya Liem Swie King. Selain tahun 1967, Rudy Hartono juga mengantarkan Indonesia merebut Thomas Cup 1970, 1973 dan 1976. Kegagalan menyakitkan bagi Rudy Hartono kekalahan menyesakkannya dari Svend Pri di ajang Thomas Cup tahun 1973 di Jakarta. Meski Indonesia mengalahkan Denmark 8-1 namun satu-satunya kekalahan Indonesia adalah diperoleh Rudy Hartono. Bukanlah Rudy Hartono kalau tidak bangkit kembali. Dia bangkit kembali dengan merebut 3 gelar All England setelah itu, bahkan di tahun 1980 Rudy Hartono menjadi juara dunia mengalahkan Liem Swie King. Suatu prestasi yang sangat sukar diulangi sampai kapanpun juga. Tidak gampang menjadi juara di kejuaraan internasional badminton apalagi sebagai juara badminton All England 8 kali!

Contoh paling gres tentang bangkit dari kegagalan dari dunia sepakbola adalah fenomena David Beckham. Beckham gagal membawa Inggris dalam Piala Dunia 2006. Lebih tragis lagi dia dicoret dari timnas Inggris oleh Steve McClaren pada 11 Agustus 2006. Di Real Madrid klub terakhir dia bercokol (hingga akhir Juni 2007) tidak pernah memasang Beckham sebagai starter sejak itu. Fabio Capello sang pelatih malah bilang tidak akan pernah memakai Beckham lagi setelah dia menandatangani kontrak 5 tahun sebesar 250 juta dollar US dengan klub Los Angeles Galaxy pada 14 Januari 2007. Namun apa yang dilakukan Beckham dengan serangkaian kegagalan dan penolakan di ujung karirnya? Beckham tetaplah seorang profesional sejati. Dia tetap disiplin berlatih bersama teman-temannya Real Madrid di Santiago Bernabeu meskipun namanya tidak masuk dalam line-up pemain sekalipun.

Hingga Real Madrid mengalami krisis pemain dan kegagalan beruntun dihadapi, akhirnya Fabio Capello menarik kembali ucapannya dan memasang Beckham kembali. Hal yang luar biasa bahwa Beckham bisa bangkit dan menunjukkan kelasnya sebagai pemain dunia yang mengantarkan kemenangan Real Madrid di beberapa pertandingan terakhir. Malang bagi Real Madrid, kini Beckham sudah bukan milik mereka lagi, mereka menyesal pernah melakukan kesalahan terbesar dengan mencoretnya dalam daftar pemain. Ramon Calderon Presiden Real Madrid berusaha menggagalkan kepergian Beckham ke LA Galaxy berapapun biayanya, namun Beckham tetaplah pemain profesional dan tetap akan ke LA Galaxy.

Tanggal 26 Mei 2007 Mc. Claren pelatih Inggris memanggil kembali Beckham di tim nasional Inggris setelah tim Inggris mengalami permainan buruk sepanjang awal kualifikasi piala Euro 2008. Pertandingan comeback pertama Beckham yang dilakoni melawan Brasil berhasil dilewatinya dengan sempurna. Umpan matangnya ke John Terry mengantarkan Inggris memenangkan pertandingan tersebut. Bravo buat profesionalisme Beckham! Dia memberikan contoh bahwa bangkit dari kegagalan adalah suatu keharusan jika kita ingin tetap maju.

Setiap orang mengalami masa-masa perjuangan menuju sukses. Untuk mencapai kesuksesan ada resikonya. Semakin besar resiko maka semakin besar pula tingkat kesuksesannya. Resiko terbesar adalah kegagalan. Kegagalan adalah suatu kata yang tidak enak didengar, dan tidak seorang pun di dunia ini yang menginginkan atau mau mengalami kegagalan itu. Kita sudah belajar bahwa orang-orang sukses tidak bakalan sukses tanpa kegagalan-kegagalan yang dialaminya. Orang-orang sukses beranggapan kegagalan adalah bersifat sementara bukan permanen. Kegagalan hendaklah hanya merupakan salah satu bab dalam rangkaian buku kehidupan kita. Kegagalan bukanlah menjadi penutup kehidupan kita, terkecuali jika kita menyerah terlalu dini. Nah jika kita pernah mengalami kegagalan, berapapun besar tingkat kegagalan tersebut tetaplah pantang menyerah. Ambillah sikap positif. Belajarlah dari kegagalan, evaluasi dan lakukan action-action baru. Kita harus mampu bangkit dari kegagalan dan menjadi pemenang di kehidupan ini!

Salam dahsyat luar biasa

3 Syarat Jadi Pengusaha

Pertama: Berani meninggalkan zona nyaman.

Setiap orang selalu merindukan zona nyaman. Mereka setengah mati berusaha meraihnya. Dan setibanya di zona tersebut mereka istirahat dan menikmati kenyamanan. Sayangnya, sebagian besar tertidur di zona itu, tak mau bergerak, sehingga tanpa sadar zona itu lama-lama tidak nyaman dan bahkan cenderung berbahaya. Dan ketika sadar, ia tak mampu lagi keluar dari zona nyaman dan — apa boleh buat — ia terjabak di sana selamanya.
Salah satu zona nyaman yang berbahaya bagi karyawan adalah gaji atau pendapatan yang tetap. Sedangkan bagi pengusaha adalah penguasaan pasar atau kestabilan perusahaan.
Nah, mereka yang berbakat jadi pengusaha adalah mereka yang tidak terjebak dalam zona nyaman. Bahkan mereka cenderung mencari tantangan untuk menciptakan zona nyaman baru. Mereka berani bertarung di pasar. Mereka berani menjual harta yang dimilikinya untuk memulai usaha
Ketika sudah jadi pun, mereka yang berjiwa pengusaha tidak berhenti. Mereka biasanya resah dan segera berusaha meninggalkan zona aman “bisnis sudah jadi”. Mereka terus berpacu untuk membesarkan usahanya. Uang mereka tidak dibiarkan menganggur di bank, reksanada dan sejenisnya. Mereka tumpahkan harta mereka untuk menciptakan peluang baru.

Kedua, Fokus.

Memang ada saja pengusaha yang sukses meski ia tidak fokus di bisnis terntentu. Meski demikian, setahu saya, lebih banyak pengusaha yang sukses karena fokus ketimbang yang kurang fokus. Bill Gates tutup mata bertahun-tahun sepanjang hidupnya hanya fokus di bisnis peranti lunak, dan dia menjadi orang terkaya di dunia13 tahun berturut-turut Fokus itu bertahun-tahun. Bukan cuma beberapa tahun. Apalagi beberapa bulan. Maka fokus di sini adalah fokus yang butuh kesadaran dan penuh passion.

Ketiga, Determinasi.

Pengusaha itu jatuh sekali, bangun dua kali. Jatuh dua kali, bangun tiga kali. Jatuh sepuluh kali, bangun sebelas kali, dan seterusnya. Sama seperti laba-laba membangun sarangnya. Ia terus menerus merajut sarang. Meski kena angin dan jatuh, ia kembali lagi meneruskan sarangnya agar jadi utuh. Jatuh lagi pun, ia kembali lagi. Seperti tak kenal lelah. Tak kenal kecewa. Tak kenal putus asa. Tak kenal mengeluh.
Mereka punya determinasi.
Tak kenal menyerah sebelum saatnya.

SOL JADI

TEPLEK 121,122,123,124


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 20.000;






TEPLEK 101,102,103,104


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 20.000;






TEPLEK 93,94,95,96


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 20.000;






TEPLEK 85,86,87,88


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 20.000;






TEPLEK 81,82,83,84


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 20.000;






SMILE


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 17.500;






MATAHARI


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 17.500;






LESIDA ANYAM


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 20.000;






ERLY KOTAK


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 20.000;






DOTS


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 17.500;

SANDAL GAUL

UNIQ RC


Ukuran : 38-42
Harga : Rp 25.000;






JWR RC


Ukuran : 38-42
Harga : Rp 25.000;






GENLT RC


Ukuran : 38-42
Harga : Rp 25.000;






FOX RC


Ukuran : 38-42
Harga : Rp 25.000;






CANBERRA


Ukuran : 39-42
Warna : Biru, Merah, Abu
Harga : Rp 25.000;






KAPPA


Ukuran : 39-42
Harga : Rp 25.000;








CM93 JD


Ukuran : 38-42
Harga : Rp 20.000;






CM93 EAT


Ukuran : 38-42
Harga : Rp 20.000;






CM93 BATIK


Ukuran : 38-42
Harga : Rp 20.000;






CM93 B7


Ukuran : 38-42
Harga : Rp 20.000;

Minggu, 14 Februari 2010

PRODUK SANDAL GUNUNG

SANDAL GUNUNG JEPIT


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 25.000;








SANDAL GUNUNG TALI SILANG



Ukuran : 36-40
Harga : Rp 27.500;








SANDAL GUNUNG JEPIT


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 25.000;








SANDAL GUNUNG TALI SILANG


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 27.500;








SANDAL GUNUNG JEPIT


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 25.000;

Jumat, 12 Februari 2010

Sepatu Balet

YT10 HJ


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 30.000;









YT10 CT


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 30.000;









PN19 P


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 27.500;










PN19 H


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 27.500;








PN19 CR


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 27.500;









PN17 P


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 27.500;









PN15 H


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 27.500;









PN15 CT


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 27.500;









PN15 CR


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 27.500;









PN12 H


Ukuran : 36-40
Harga : Rp 27.500;